Hari ini adalah Hari Lanjut Usia Nasional. Sebuah peringatan sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia atau orang yang menurut Undang-Undang berusia diatas 60 tahun. Ibu Negara Ani Yudhoyono di usianya yang hampir memasuki masa lansia (59) mengatakan pengabdian pada negara tidak mengenai batas waktu. Para kaum lanjut usia dikatakan tetap bisa mengabdi kepada negara. Mereka pun dihimbau tetap bersemangat dalam mengisi kesehariannya.
"Dengan predikat lansia, kita bisa mengembangkan bakat dan potensi kita masing-masing, seperti menyanyi, melukis, dan lain-lain. Pengalaman dan keterampilan yang dimiliki dapat ditularkan kepada anak atau cucu kita," kata Ibu Ani ketika bersilaturahmi dengan perwakilan lanjut usia (Lansia) dari 33 provinsi se-Indonesia di Istana Negara, seperti dikutip dari laman kompas, pada Selasa (29/5).
Dalam kesempatan itu, Ani juga mengingatkan bahwa lansia bukanlah beban bagi negara, justru sebaliknya, mereka adalah aset negara. Para lansia menurut Ani, telah memberikan banyak kontribusi kepada negara, termasuk menghasilkan generasi muda yang kreatif dan cerdas.
Pada peringatan Hari Lanjut Usia ini, Ani kembali menegaskan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk terus meningkatkan perlindungan kepada lansia, khususnya mereka yang terlantar dan sebatang kara. "Mari kita doakan bersama agar ekonomi kita terus tumbuh, agar program bagi lansia dapat ditingkatkan lagi," sambung Ibu Negara.
Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah lansia secara keseluruhan mencapai 20 juta jiwa, sekitar 2,8 juta di antaranya hidup dalam kondisi terlantar. Namun, baru 10 persen diantara mereka yang mendapat jaminan sosial karena minimnya anggaran.
Usia memang bukanlah sebuah batasan untuk berkarya maupun berkontribusi kepada negara, namun pemerintah juga harus mengambil peran dalam hal ini. Pemerintah harus konsekuen terhadap komitmennya untuk lebih mensejahterakan kaum lansia, sehingga mereka bisa memiliki jaminan sosial.
Sumber : kompas/vina